Penasaran apa sebenarnya noise pada foto dan bagaimana cara mencegahnya? Berikut ini penjelasannya. Dalam istilah fotografi ‘noise’ mengacu pada distorsi visual pada foto digital yang muncul sebagai bercak atau butiran, atau bahkan berkas warna ketika dilihat secara close-up. Noise umumnya paling kentara diantara di area yang berwarna seragam, terutama di area gelap dalam foto. Noise terjadi sebagai hasil dari penggunaan pengaturan ISO tinggi atau perekaman dalam kondisi cahaya rendah. Sebagian kamera lebih baik dalam menangani noise daripada kamera lain karena ukuran sensornya berbeda.
Pada pengaturan ISO setara, sensor lebih kecil, seperti yang terdapat pada smartphone dan kamera kompak kecil, akan menghasilkan jauh lebih banyak noise daripada kamera dengan sensor full-frame.
Cara Untuk Menghindari atau Mengurangi Noise Pada Foto :
Menggunakan ISO rendah
Aturlah ISO serendah mungkin sesuai dengan tipe cahaya. Semakin rendah ISO semakin, sedikit noise yang terlihat pada foto. Rekamlah foto dengan pengaturan ISO berbeda-beda dan amati tingkat noise. Gunakan tripod untuk objek yang statis ketika menggunakan ISO rendah.
Mengexpose shadow
Noise paling kentara pada area gelap dalam foto, terutama ketika anda memperterang area shadow pada tahap pengolahan di photoshop. Foto dapat diperterang pada tahap pemotretan dengan mengaplikasikan exposure compensation positf (+). Pastikan histogram anda berada sejauh mungkin di kanan.
Menggunakan noise reduction
Banyak kamera dilengkapi dengan pengaturan menu yang mengurangi noise ketika ISO diatur diatas nilai tertentu. Ada baiknya mengaktifkan fitur ini. Untuk perekaman file RAW, noise reduction pada foto dapat diaplikasikan disoftware pengolah RAW seperti Adobe Camera Raw, Lightroom.